Cara-cara untuk Memilih Guru Penyuluh (BK)
Senin, November 11, 2019
Cara-cara untuk Memilih Guru Penyuluh (BK)
Agar pelaksanaan program bimbingan di sekolah berjalan efektif, maka program tersebut perlu didukung oleh para pelaksana yang ahli, cakap dan terampil dalam bidangnya masing-masing. Hal ini tentu saja dalam keadaan ideal, dan berlaku di negara-negara yang sudah maju, di mana tenaga ahli dan fasilitas untuk menyelenggarakan program bimbingan sudah cukup tersedia.Baca Juga
Untuk melaksanakan hal tersebut, nampaknya apa yang diungkapkan oleh R. D Allen (dalam Kusmintardjo, 1992) dapatlah dijadikan sebagai pertimbangan. Ia memilih guru penyuluh melalui 5 (lima) tahap penyaringan dari guru-guru yang ada di sekolahnya. Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
Guru-guru yang memiliki superioritas (kelebihan dalam mengajarkan mata-mata pelajaran) yaitu guru-guru yang:
- Dapat menggugah minat dan semangat murid-murid terhadap mata-mata pelajaran yang diajrkan;
- Memiliki kemampuan untuk memimpin murid-murid dan memberikan pengarahan atau petunjuk -petunjuk;
- Dapat menghubungkan mata-mata pelajaran dengan pekerjaan-pekerjaan praktis.
- Guru yang menjadi tempat bagi murid-murid mendapatkan nasehat dan pertolongan,
- Guru yang berusaha untuk mengadakan hubungan dengan anak-anak muda di luar sekolah;
- Guru yang memimpin perkumpulan-perkumpulan (kesenian, olahraga, atau aktivitas lain);
- Guru yang memiliki minat untuk memberikan layanan sosial (social service);
- Guru yang sering-sering mengadakan hubungan dengan keluarga atau rumah murid.
- Hubungan guru dengan guru, yaitu:
- Guru yang dapat bekerja sama dengan guru-guru lain;
- Guru yang tidak menimbulkan pertengkaran;
- Guru yang memiliki kemampuan untuk menerima kritik/kecaman;
- Guru yang memperlihatkan kepemimpinan da tidak rakus.
- Guru yang memiliki sikap ilmiah dan objektif;
- Guru yang mendasrkan keputusan-keputusannya pada hasil penelitian dan bukan menerka-nerka;
- Guru yang memiliki minat terhadap masalah-masalah penelitian;
- Guru yang efisien dalam pekerjaan-pekerjaan klerikal;
- Guru yang melihat kesempatan-kesempatan untuk mengadakan penelitian dalam pekerjaan-pekerjaan tulis menulis (clerical work).
Sikap professional, yaitu guru yang:
- Senang bekerja secara sukarela dalam pekejaan tambahan;
- Mampu menyesuaikan diri dan memiliki kesabara-kesabaran;
- Memiliki sikap konstruktif;
- Mau melatih untuk meningkatkan pekerjaan;
- Memiliki semangat untuk melayani murid-murid sekolah dan masyarakat.
Itulah kiranya tips untuk Cara-cara untuk Memilih Guru Penyuluh (BK) yang bisa kami berikan. Kurang dan lebih mohon masukannya di kolom komentar.
Semoga bisa menjadi referensi terutama Kepala Sekolah/ Madrasah dalam mencari Guru BK yang sesuai dengan Kriteria dan bisa bekerja dengan baik.
loading...