Pelayanan Kesehatan Sekolah ( Health Service in School)

Pelayanan Kesehatan Sekolah ( Health Service in School)

Pelayanan Kesehatan Sekolah ( Health Service in School)

Pengertian Pelayanan Kesehatan

Jesse Ferring Willliam dari Universitas Colombia (dalam Kusmintardjo, 1992) mengatakan bahwa layanan kesehatan (siswa) adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai bagian dari Universitas atau Sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus dari semua siswa. Sedangkan Carter V. Good dalam Dictionary of Education menyatakan bahwa layanan kesehatan adalah layanan medis yang dilengkapi dengan pendidikan tertentu dengan dijamin pegawai medis seperti: juru rawat, dokter yang memberi nasehat. Biasanya layanan kesehatan meliputi: penyelidikan, pemeriksaan, dan pengobatan. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa layanan kesehatan sekolah tidak lain adalah usaha sekolah dalam rangka membantu (bersifat sementara) murid-murid yang mengalami persoalan kesehatan, sebelum mereka mendapatkan layanan dari tenaga medis yang professional.

Pelayanan kesehatan tidak mengambil alih tanggung jawab keluarga dalam hal pemeliharaan kesehatan. Pelayanan kesehatan membantu pendidikan kesehatan bagi murid-murid bukan saja melalui pemberian informasi kepada anak-anak mengenai kesehatannya dan kekurangannya, tetapi juga melalui hubungan dengan petugas-petugas kesehatan. Pekerjaan dokter dan perawat di sekolah sangat banyak pengaruhnya terhadap sikap murid, dan terhadap pelayanan kesehatan itu. Adalah sangat penting untuk membuat pengalaman-pengalaman dalam pelayanan kesehatan itu menjadi pengalaman-pengalaman yang bersifat yang bersifat mendidik. Oleh karena itu kepala sekolah dan guru-guru harus mengetahui apakah pelayanan kesehatan itu, sehingga dapat bekerja sama dengan petugas-petugas kesehatan dengan efektif dan membuatnya menjadi pengalaman-pengalaman yang bersifat mendidik. Guru-guru juga perlu mengetahui tugas dari masing-masing petugas kesehatan bagi murid dan bagi guru-guru. Orang tua juga perlu mengetahui apa pelayanan kesehatan itu. Kepala sekolah hendaknya menghubungkan pelayanan kesehatan itu dengan kebijaksanaan pengajaran di sekolahnya.

Tujuan dan Fungsi Layanan Kesehatan Sekolah 

Pada dasarnya tujuan layanan kesehatan sekolah adalah:
  1. mengikuti perkembangan dan pertumbuhan anak didik,
  2. mengenali gangguan/kelainan kesehatan sedini mungkin,
  3. pencegahan penyakit menular,
  4. pengobatan secepat-cepatnya, dan
  5. rehabilitasi.
Sedangkan fungsi layanan kesehatan di sekolah adalah:
  1. menafsirkan keadaan kesehatan siswa dan pegawai sekolah;
  2. menasehati siswa dan orang tua memberikan semangat dan menyembuhkan penyakit;
  3. membantu dalam pendidikan anak-anak;
  4. membantu mencegah dan mengontrol penyakit; dan
  5. memberikan layanan darurat untuk luka/penyakit yang datang dengan tiba-tiba.

Jenis-jenis Layanan Kesehatan

Shuster dan Wetzler (1985) menyebutkan bahwa jenis-jenis layanan kesehatan sekolah meliputi:

1. Klinik Sekolah
Dalam pelaksanaannya, sekolah dapat menyelenggarakan klinik sekolah sendiri namun juga dapat bekerjasama dengan layanan kesehatan umum, seperti Puskesmas, rumah sakit dan lainnya.

2. Ujian Kesehatan
Sekolah harus memiliki informasi yang berkaitan dengan pertumbuhan fisik dan memahami masalah-masalah emosi/mental dan penyesuaian diri. Informasi-informasi ini sebaiknya disimpan dalam rekaman komulatif. Menurut American Medical Association menyebutkan ada 4 ujian kesehatan sebagai berikut:
  1. saat anak memasuki sekolah;
  2. pada tingkat pertengahan;
  3. saat usia adolescence;
  4. saat anak meninggalkan sekolah.
3. Pemeriksaan Gigi
Peserta didik secara periodic perlu diperiksa gigi, agar kesehatan gigi terjaga

4. Bimbingan Kesehatan
Beberapa hal yang harus berdiskusi kepala sekolah dengan guru dan masyarakat untuk mengendalikan berkembangnya suatu penyakit:
  1. Tidak memasukkan anak-anak yang sedang sakit ke sekolah;
  2. Menyediakan tempat bagi anak yang sakit dan tidak dapat mengikuti pelajaran di kelas sampai diperiksa dokter;
  3. Jika tidak ada perawat/dokter di sekolah, anak yang sakit segera dikirim ke orang tuanya;
  4. Jangan memulangkan anak dari sekolah (walaupun jam pelajaran sudah selesai) dalam cuaca yang buruk atau membahayakan siswa.
Itulah kiranya berbagi Informasi mengenai Pelayanan Kesehatan Sekolah ( Health Service in School), semoga bisa menjadi wawasan pengetahuan untuk diterapkan di sekolah dalam pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...