Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu

Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu 

Tugas pokok guru bimbingan konseling (BK) adalah melaksanakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung kepada peserta didik. Dalam menyelenggarakan kegiatan layanan dan kegiatan pendukung, guru BK perlu memahami karakteristik siswa asuh termasuk perilaku, perkembangan fisik, dan psikhisnya. Dengan memahami karakteristik siswa asuh guru BK dapat memilih pendekatan dan teknik yang tepat dalam memperlakukan mereka sebagai manusia, mengetahui kebutuhan mereka, dan merelevansikan program BK untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Siswa asuh memiliki karakteristik yang unik, yang berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Meskipun demikian, guru BK harus memberi kesempatan kepada mereka untuk memperoleh layanan BK sesuai dengan perilakunya, kondisi pfisik, dan psikisnya. Wujud dari upaya tersebut adalah adanya pelayanan BK yang memberi kesempatan peserta didik perkembangannya secara fisik dan psikologis.

Peserta didik jenjang SMP dan SMA/SMK berkisar antara 12 sampai 17 tahun. Rentang usia tersebut dikategorikan pada masa remaja. Dalam modul ini akan dibahas tentang perkembangan fisik, psikhis, dan perilaku remaja serta aplikasinya dalam kegiatan bimbingan konseling.

Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu untuk mata diklat perkembangan individu dalam proses bimbingan dan konseling ini mendeskripsikan tentang perilaku manusia, perkembangan fisik individu, dan perkembangan psikologis individu, serta penerapannya kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik manusia dan psikologis terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling.


Daftar Isi Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu 

BAB II Perkembangan Fisik Individu
1. Makna dan Karakteristik Pertumbuhan Fisik Individu
2. Perubahan Fisik Remaja
3. Keanekaragaman Proporsi Tubuh
4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
5. Rangkuman

Perubahan fisik remaja ditandai oleh (1) perubahan ukuran tubuh, yang selama masa remaja pertumbuhan tinggi badan bertambah 25% dan berat badan sekitar 200 persen, (2) proporsi tubuh yang kurang proporsional, (3) ciri k3l4m1n utama yaitu kematangan fungsi alat k3l4m1n utama yang pada wanita mengalami menstruasi pertama dan “mimpi basah” pertama, dan (4) ciri k3l4m1n kedua adalah pinggul melebar, dan payudara membesar pada wanita dan tumbuhnya kumis dan bulu halus di sekitar k3l4m1n , membesarnya jakun, dan perubahan suara pada laki-laki.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik adalah keluarga, gizi, emosional, jenis k3l4m1n , dan kesehatan. Perubahan fisik dapat mempengaruhi perkembangan tingkah laku dan jiwa.

BAB III Perkembangan Psikis Remaja
1. Perkembangan Psikis Remaja
2. Perkembangan Emosi
3. Perkembangan Bakat Khusus
4. Perkembangan Pendidikan dan Karir
5. Perkembangan Nilai dan Moral
6. Rangkuman

Emosi adalah warna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik. Jenis emosi yang sering dialami remaja antara lain cinta, gembira, marah, takut, cemas, dan sedih. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pengendalian remaja terhadap engkapan emosi mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi antara lain kematangan dan belajar serta kondisi kehidupan. Emosi mempengaruhi tingkah laku, misalnya orang takut menjadi gemetar, sulit bicara, dan membolos. Ada perbedaan individual dalam perkembangan emosi remaja yang sebagian disebabkan oleh keadaan fisik, taraf kemampuan intelektual, dan kondisi lingkungan. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam pengembangan emosi remaja misalnya, konsisten dalam pengelolaan kelas, mendorong anak bersaing dengan diri sendiri, pengelolaan diskusi kelas yang baik, mencobamemahami remaja, dan membantu siswa untuk berprestasi.

Perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Perhatian remaja mulai tertuju pada pergaulan di dalam masyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma kehidupan yang komplek. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kehhidupan kelompok terutama kelompok sebaya sama jenis. Perkembangan sosial anak remaja dipengaruhi dipengaruhi oleh kondisi keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan , dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi.

Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau prinsip-prinsip hidup yang menjadi pegangan seseorang dalam hidupnya, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat dan negara. Sedangkan moral adalah ajaran tentang baik, buruk perbuatan dan kelakuan, dan akhlak. Sikap adalah kesediaan bereaksi individu terhadap sesuatu hal. Keterkaitan nilai, moral, dan sikap tampak dalam pengamalan nilai.

BAB IV Perkembangan Perilaku 
1. Definisi Perilaku
2. Bentuk Perilaku
3. Domain Perilaku
4. Proses Terjadinya Perilaku
5. Rangkuman

Yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar. Perilaku individu terbentuk melalui proses awareness (kesadaran), interest, evaluasi, trial, dan adopsi. Perilaku individu dapat dipelajari melalui observasi, eksperimen, tes, angket, biografi, dan buku harian.

BAB V Penerapan Kaidah Perkembangan Fisik, Psikologis dan Perilaku Individu Terhadap Pelayanan Konseling
1. Tugas Perkembangan Remaja
2. Karakteristik Perbedaan Individu
3. Penerapan Kaidah Terhadap Pelayanan BK
4. Rangkuman

Pesera didik memiliki karakteristik individu yang berbeda satu dengan lainnya. Layanan BK diharapkan dapat melayani semua siswa dengan segenap potensi dan kekurangan yang dimiliki. Dalam menyusun program BK seharusnya memperhatikan kebutuhan peserta didik sehingga sebelum merencanakan program guru BK perlu melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan peserta didik termasuk kebutuhan akan perkembangan fisik, psikis, dan perilaku. Layanan yang dilaksanakan seharusnya dapat mengemban fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan pemeliharaan dan perkembangan terhadap perkembangan fisik, psikis, dan perilaku peserta didik yang dapat mengembangkan pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Berkaitan dengan kondisi peserta didik yang mengalami perkembangan fisik, psikis, dan perilaku, maka materi layanan perlu disesuaikan dengan hal tersebut. Tak kalah penting, dalam pelaksanaan kegiatan layanan pun hal tersebut perlu mejadi pertimbangan sehingga peserta didik dapat mengikuti kegiatan bimbingan sesuai denegan kondisi fisik, psikis, dan perilaku.

Itu Sedikit Bahasan yang ada didalam Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu. Pastinya sangat membantu dalam proses bimbingan dan konseling Siswa agar lebih paham lagi mengenai Perkembangan Fisik Individu Siswa dengan penjelasan dan kategorinya. Bagi yang membutuhkan file lengkapnya bisa dengan mudah didapatkan melalui tautan link berikut ini ;
Demikianlah kiranya berbagi Informasi dan File mengenai Modul BK Tentang Perkembangan Fisik Individu, Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...