Cara Menyusun Soal PG dan Uraian

Berikut ini kami bagikan Langkah/ Cara Menyusun Soal PG dan Uraian untuk Ujian di Sekolah/ Madrasah yang kami dapat dari hasil dari MGMP tingkat Kabupaten di wilayah kerja Admin sebagai Guru TIK. Silahkan disimak.!

Cara Menyusun Soal PG dan Uraian

Cara Menyusun Soal PG dan Uraian - Ujian di Sekolah/ Madrasah banyak sekali macamnya seperti Ulangan Harian (UH/PH), Ujian Tengah Semester (UTS/PTS), Ujian Akhir Semester (UAS/PAS), Ujian Sekolah (US.M), Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Dan semua itu soal-soal yang dibuat baik Pilihan Ganda (PG) dan Soal Uraian (Essay) haruslah sesuai dengan Kaidah-Kaidah Penulisan Soal, Tata Cara, Teknik, Langkah yang harus ditempuh serta hal yang harus dihindari dalam membuat Soal.

Langkah yang ditempuh untuk menyusun soal Ujian
  1. Penyusunan Soal
  2. Penulisan Soal
  3. Penelaahan Soal
  4. Perakitan Soal
Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah/ Madrasah
  1. Kisi-Kisi merupakan suatu pedoman untuk menulis atau merakit soal
  2. kisi-kisi USBN yang ditetapkan oleh BSNP dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku, yaitu Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
  3. Format kisi-kisi USBN berisi lingkup materi dan level kognitif
  4. proses penyusunan kisi-kisi USBN dmilai dengan menganalisis kompetensi dasar yang terdapat pada Kurikulum suatu Mata pelajaran
Penyusunan Soal Test Tertulis

A. Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG)

Soal Pilihan Ganda (PG) merupakan bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih beberapa kemungkinan jawaban (Option) yang telah disediakan. Setiap Soal PG terdiri atas pokok soal (stem) dan Pilihan Jawaban (Option). Pilihan Jawaban terdiri atas Kunci Jawaban dan Pengecoh (distractor). Kunci Jawaban merupakan jawaban benar atau paling benar, sedangkan pengcoh merupakan jawaban tidak benar, tetapi peserta didik yang tidak menguasai materi memungkinkan memilih pengecoh tersebut.

Keterbatasan Soal Pilihan Ganda (PG)
  • Perlu waktu lama untuk menyusun Soal
  • Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi
  • terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban
Kaidah Penulisan Soal Piliha Ganda (PG)

1. Materi
  • Soal harus sesuai dengan IndikatorP
  • Pilihan Jawaban harus Homogen dan Logis ditinjau dari segi Materi
  • Setiap Soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar
2. Kotruksi
  • Pokok Soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
  • rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja
  • pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
  • pkok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
  • panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
  • Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan "semua pilihan jawaban di atas salah" atau "semua pilihan jawaban diatas benar"
  • Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologinya
  • gambar, grafi, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
  • Butir soal jangan tergantung  pada jawaban soal sebelumnya
3. Bahasa
  • setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
  • jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan dgunakan untuk daerah lain atau nasional
  • setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif
  • setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase bukan merupakan satu kesatuan pengertian
B. Teknik Penulisan Soal Uraian

Keunggulan dan Keterbatasan soal bentuk Uraian

1. Keunggulan
  • Dapat mengukur kompetensi peserta didik dalam hal menyajikan jawaban terurai secara bebas, mengorganisasikan pikirannya, mengemukakan pendapatnya, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat peserta didik sendiri
2. Keterbatasan
  • Jumlah materi atau pokok bahasan yang dapat ditanyakan terbatas, waktu untuk memeriksa jawaban cukup lama, penskorannya relatif subjektif, dan tingkat reliabilitas relatif lebih rendah dibanding dengan soal pilihan ganda karena reliabilitas skor pada benruk soal uraian sangat tergantung pada penskor.
Kaidah Penulisan Soal Uraian

1. Materi
  • Soal harus sesuai dengan indikator
  • batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas
  • isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misal soal matematika harus menanyakan kompetensi matematika, bukan kompetensi berbahasa atau yang lainnya
  • isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah atau tingkat kelas. tingkat kompetensi yang diukur harus disesuaikan dengan tingkatan peserta didik, misal kompetensi pada jenjang SMA tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMP, walaupun materinya sama atau sebaliknya soal untuk tingkat SMP tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMA.
2. Kontruksi
  • Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti : mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya : siapa, dimana, kapan,. Demikian juga kata-kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak
  • Buatlah pertanyaan yang jelas tentang cara mengerjakan soal
  • Buatlah pedoman penskoran segera setelah soal ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskoran, besar skor bagi setiap komponen, atau rentang skor yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria soal yang bersangkutan
  • hal-hal lain yang menyertai soal seperti : tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenis harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.
3.  Bahasa
  • Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh peserta didik
  • Rumusan soal tidak mengandung kata-kata dapat menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok tertentu
  • Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/ kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
  • Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan budaya
  • Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat
C. Hal-hal yang perlu diketahui dalam Penulisan Soal
  1. Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras antar golongan (SARA)
  2. soal tidak boleh bermuatan politik, P0rn0gr4pi, Promoso Produk komersil (iklan) atau Instansi (Nama sekolah, nama wilayah), kekerasanm dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.
Itulah kiranya cara-cara yang bisa ditempuh dalam menyusun soal ujian di sekolah/ madrasah sesuai dengan Kaidah-Kaidah yang memang sudah disepakati bersama. Semoga ini bisa bermanfaat atau berguna untuk Bapak/Ibu Guru Kelas/ Guru mata Pelajaran yang akan membuat soal Ujian Sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...